Apa itu standing order dan bagaimana cara kerjanya?

Standing order adalah cara mudah untuk melakukan pembayaran otomatis dari rekening bank Anda. Anda hanya perlu menginstruksikan bank Anda untuk membayar jumlah yang dibutuhkan secara berkala — sangat cocok untuk membayar tagihan dengan jumlah tetap, seperti sewa Anda atau layanan berlangganan.

Dan karena Anda menetapkan jumlah serta frekuensi pembayaran, Anda selalu memegang kendali.

Panduan ini mencakup semua yang perlu Anda ketahui untuk mengatur standing order, serta beberapa kegunaan umum untuk pembayaran standing order.

Bagaimana Cara Kerja Standing Order?

Mari kita mulai dengan cara mengatur standing order dengan bank Anda. Meskipun prosesnya akan bervariasi antar bank, langkah-langkah dasarnya biasanya sama:

• Masuk ke perbankan daring, kunjungi cabang, atau hubungi tim layanan pelanggan bank Anda
• Temukan formulir standing order bank Anda, yang mungkin tersedia secara daring atau dalam bentuk salinan fisik
• Lengkapi formulir permintaan standing order, termasuk rincian penerima, jumlah yang akan dibayarkan, dan tanggal pembayaran
• Bank Anda akan memproses dan mengatur standing order untuk Anda — ini mungkin memakan waktu beberapa hari
• Pembayaran standing order akan dikirim dari rekening bank Anda kepada penerima yang dituju sesuai dengan instruksi Anda — Anda tidak perlu melakukan tindakan lebih lanjut

Dengan standing order, Anda memberikan izin kepada bank Anda untuk melakukan pembayaran atas nama Anda kepada perusahaan atau organisasi. Pembayaran harus dalam jumlah yang sama setiap kali, dan dilakukan secara berkala — misalnya, sekali sebulan pada tanggal satu setiap bulannya.

Untuk Apa Saja Anda Bisa Menggunakan Standing Order?

Standing order digunakan untuk pembayaran rutin dan berulang dengan jumlah tetap. Anda mungkin memilih standing order untuk membayar hal-hal seperti:

• Sewa atau cicilan KPR Anda
• Biaya layanan berlangganan rutin
• Pembayaran tetap atau pengiriman uang kepada teman atau keluarga
• Pembayaran bisnis seperti biaya retainer tetap yang rutin

Standing Order: Kelebihan & Kekurangan

Standing order sangat berguna dan dapat menghemat waktu yang Anda habiskan untuk mengelola keuangan Anda. Cukup atur pembayaran sekali saja dan akan diproses sesuai permintaan Anda — jauh lebih mudah daripada harus mengingat tagihan-tagihan tersebut setiap bulan.

Namun, standing order bukan satu-satunya cara untuk melakukan pembayaran otomatis melalui bank — dan mereka memiliki beberapa keterbatasan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan standing order yang perlu dipertimbangkan.

Kelebihan

• Atur standing order Anda sekali saja, dan Anda tidak perlu mengingat untuk melakukan pembayaran di masa mendatang. Pastikan saja ada dana yang cukup di rekening untuk menutupi biayanya.
• Cara mudah dan murah — bahkan gratis — untuk mengatur pembayaran otomatis dari rekening bank Anda.
• Anda mempertahankan kendali atas pembayaran yang Anda lakukan dengan standing order — organisasi tidak dapat mengubah jumlah atau tanggal pembayaran

Kekurangan

• Untuk meminta bank Anda membayar standing order membutuhkan pemberitahuan di muka — ini bukan untuk transfer instan atau mendesak
• Dengan standing order, bank hanya dapat membayar jumlah tetap kepada penerima — yang berarti Anda tidak dapat menggunakannya untuk tagihan variabel seperti utilitas
• Pelanggan tidak memiliki perlindungan jika pembayaran dilakukan secara tidak benar sebagaimana yang mereka dapatkan dengan debit langsung

Mengirim uang ke luar negeri? Kirim transfer internasional Anda ke atau dari Indonesia dengan nilai tukar tengah pasar menggunakan Wise

Bingung bagaimana transfer internasional ke luar negeri dari Indonesia? Atau sebaliknya? Anda mungkin dapat mempertimbangkan Wise untuk melakukan transfer international Anda.

Akun Wise dapat dibuat dengan gratis. Wise menggunakan nilai tukar tengah pasar untuk mengonversi uang — yang berarti uang Anda dikonversi menggunakan nilai tukar yang sama dengan yang Anda lihat di Google.

Itulah mengapa Wise bisa melakukan pengiriman uang internasional dengan biaya hemat, transparan, dan cepat ke rekening bank di luar negeri atau di Indonesia — bahkan ke dompet digital lokal seperti Dana, Gopay, OVO, ShopeePay, dan Linkaja.

Apa Perbedaan Antara Standing Order dan Debit Langsung?

Debit langsung adalah cara populer lainnya untuk mengatur pembayaran berulang langsung dari rekening bank Anda kepada perusahaan atau organisasi.

Debit langsung berbeda dengan standing order dalam beberapa hal. Ketika Anda ingin mengatur debit langsung, Anda akan melengkapi surat kuasa atau formulir permintaan yang memberikan otorisasi kepada perusahaan atau organisasi untuk menarik uang langsung dari rekening bank Anda.

Perusahaan kemudian mengendalikan tanggal pembayaran dan jumlah yang ditransfer — meskipun pelanggan akan selalu mengetahui terlebih dahulu apa yang akan dipotong dan kapan.

Dalam beberapa hal, ini membuat debit langsung lebih fleksibel daripada standing order. Anda dapat menggunakannya untuk pembayaran variabel di mana tanggal jatuh tempo atau jumlah mungkin berubah dari waktu ke waktu — misalnya membayar tagihan kartu kredit atau utilitas.

Mari kita lihat perbedaan utama antara standing order dan debit langsung — Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pembayaran debit langsung dalam panduan praktis ini.